KISAH CINTA ANTARA BUMI DENGAN HUJAN >< KISAH CINTA
ANTARA MANUSIA DENGAN MANUSIA
Hujan. Hujan bisa
turun kapan saja dan dimana saja. Tergantung Dia (Allah) yang mengaturnya. Tapi
dimanapun dia diturunkan hujan tidak akan pernah menolak dan bumi juga tidak
akan menolak akan turunnya hujan yang akan membasahi seluruh tubuhnya. Bahkan
bisa dikatakan bumi menerima turunnya hujan dengan senang hati. Di saat Dia
memerintahkan engkau (hujan) turun disini, disitu, dan disana pada jam ini,
maka engkau akan langsung menerima perintah tersebut tanpa melihat bagaimana
keadaan fisik bumi tersebut, dan bumi juga akan menerima engkau tanpa melihat
fisik engkau, apakah engkau akan turun dengan rintikan hujan yang lembut, besar
yang bisa membawa bencana atau engkau akan turun seperti gumpalan es yang
sangat menyakitkan jika rintikan tersebut mengenai badan bumi. Dari sepucuk
prolog diatas, dapat kita lihat bahwa rasa cinta antara hujan dengan bumi itu
ikhlas tanpa melihat fisik masing-masing, dan bagaimana keadaannya. Jika hujan
diperintahkan turun, dia akan langsung turun untuk menemui bumi. Dan bumi juga
siap untuk menerima datangnya hujan tersebut.
Tapi kalau kisah cinta antara manusia dengan manusia, tidak
semudah seperti kisah cinta antara hujan dengan bumi. Kalau Dia (ALLAH)
menurunkan rasa cinta pada hati manusia dan meletakkan rasa cinta tersebut ke
lawan jenisnya, pasti kebanyakan manusia di dunia ini tidak akan secara
langsung mau menaruh hatinya ke hati orang lain tersebut. Karena kebanyakan
manusia berfikir dua kali untuk mau menaruh hati/rasa cinta dari manusia
tersebut ke manusia lain dengan mempertimbangkan beberapa hala yang dianggap
baik untuk dirinya. Begitupun manusia satunya, dia juga tidak akan secara
langsung mau menerima kehadiran hati dari manusia tersebut, karena dia juga
akan mempertimbangkan hal-hal yang dianggap sesuai dengan hatinya.
Itulah sedikit cerita tentang perbedaan kisah cinta antara
manusia dengan manusia dan kisah cinta antara hujan dengan bumi.
Ekzia
0 komentar:
Posting Komentar